Hi sobat saya mau cerita pengalaman saya sedikit pertama kali mendaki gunung.

selamat membaca sobat.

Jadi suatu hari saya melihat teman-teman saya naik gunung di dekat daerah saya, nama gunung nya adalah gunung gede pangrango. pasti sobat semuah sudah mengetahui nya, setelah mereka pulang naik gunung saya melihat foto-foto indah nya pemandangan di puncak gunung gede dan alun-alun surya kencana, hati takjub melihat nya betapa indah nya pemandangan di atas sana. rasa penasaran pun mulai muncul di benak saya ingin mencoba naik gunung, akhir nya saya merayu beberapa sahabat saya untuk mengantar saya naik gunung gede pangrango karna saya sudah tak kuasa menahan penasaran ini. 




setelah mempersiap kan semuah akhir nya ada 4 sahabat saya yang mau mengantar kan saya naik gunung gede pangrango dan ini kali ke 2 mereka untuk naik gunung gede pangrango, lalu saya di suruh menyiap kan alat apa saja yang harus di bawa, saya coba pinjam ke teman-teman saya yang suka naik gunung.

setelah alat kumplit kami belanja logistik untuk pendakian nanti, semuah sudah lengkap dan ke esokan hari nya teman saya mengajak berangkat pada malam hari dan kami semuah mengiya kan karena ingin mencoba suasana malam hari, kebetulan itu belum ada peraturan baru seperti sekarang ini ya di gunung gede pangrango, dulu pos pendakian selalu buka 24 jam tapi semenjak ada peraturan baru hanya buka dari pagi sampai malam sekitar jam 8 atau jam 9 malam.

setelah semuah sahabat berkumpul kami berangkat naik truck jam 8 malam dan sampai di pos pemeriksa simaksi jam 9 malam dan sebelum berangkat kami berdiskusi dan berdoa agar semuah di lancar kan saat perjalanan mendaki, setelah semuah pengecekan semuah sudah selesai kami mulai star dari post simaksi jam 9.30 malam, hati berdebar kencang karena kami semuah baru pertama kali mendaki gunung di malam hari, tapi sunggu tanpa terasa kami berjalan ternyata kami sudah sampai di pos air panas jam 11 malam.

salah satu sahabat mengatakan naik malam lebih cepat dari pada naik siang karena kita berjalan hanya fokus kepada jalan yang di depan saja tidak melihat tanjakan yang membuat nyali kita ciut.

setelah makan dan ngopi-ngpopi santai kami melanjutkan perjalanan jam 11.30 malam dan sampai di kandang badak jam 12.15 dini hari. saya terkejut begitu sampai di kandang badak banyak sekali yang camp di kandang badak, 15 menit istirahat dan ambil air kami melanjut kan perjalanan sampai di atas tanjakan legendaris nya gunung gede yang di namai tanjakan setan.

kami sampai jam 1.30 di atas tanjakan setan itu, ternyata badai pun mulai datang angin kencang dan rintik hujan kecil mulai turun di sertai kabut tebal, dan kami bertemu 3 orang pendaki asal bandung kami berkenalan dan berbincang dan kami akhir nya memutus kan untuk membuat plesit sambil menunggu badai mereda.

tak di sangka waktu sudah pukul jam 5 pagi tak terasa karena berbincang dan bercanda gurau dengan kawan baru dari bandung itu, hujan mereda kabut dan angin kencang tak kunjung pergi.
sesampai nya di puncak kami hanya di suguhi pemandangan dengan kabut yang kencang saja.



cukup kecewa awal nya tapi teman-teman menyemangati untuk coba lain kali. tidak lama berada di puncak akhir nya kami memutuskan turun karna emang kami cuma tektok saja tidak ngecamp. 

mungkin cukup sekian dulu cerita yang bisa saya sampai kan.
tunggu kelanjutan nya lagi ya sobat.