Hi sobat kali ini saya akan bercerita pendakian saya di gunung slamet yang sangat berkesan dan yang belum pernah saya alami di gunung mana pun.
Singkat cerita saya dan kawan-kawan pergi ke terminal rambutan seperti biasa naik bus dari jakarta menuju bobotsari dan kami berenti di gank gunung slamet via bambangan, istirahat sejenak dan ngopi santai akhir nya salah satu kawan menyewa ojek setempat untuk pergi belanja logistik sebelum pendakian setelah belanja akhir nya kami menyewa mobil setempat untuk ke basecamp.
cukup jauh perjalanan dari gank tempat pemberhentian bus ke basecamp sekitar 30 menit menggunakan mobil, sesampai nya di basecamp simaksi kami pun prepare dan packing cek lagi semuah barang-barang yang di butuh kan untuk pendakian. setelah semuah siap dan simaksi sudah di daftar kan kami berdoa bersama sebelum memulai pendakian, akhir nya saya bisa meninjakan kaki di puncak tertinggi di jawa tengah, sambil berjalan santai kami star jam 9.30 dari basecamp simaksi.
sampai di pos satu kurang lebih hanya 1 jam istirahat sejenak di warung, karna di gunung slamet hanya ada warung di pos 1 saja sisanya tidak ada lagi warung, kabut mulai turun dan kami pun bergegas melanjut kan perjalanan. karna jalan terlalu cepat saya pun meninggal kan 6 orang teman saya, setelah jalan jauh saya baru sadar bahwa saya paling depan dan meninggal kan kawan-kawan saya, lalu berhenti sejenak di post 2 sambil menunggu tak kunjung datang juga akhir nya saya berjalan pelan ketika saya sedang berjalan saya bingung karena ada 3 jalur yang berbeda akhir nya saya melihat burung yang melompat ke arah jalan yang menuju ke tanjakan saya coba ikutin dan ternyata ya burung itu menuju ke post 3, memang benar jika di gunung bertemu burung di jalur pendakian suka menunjukan jalan. dan akhir nya saya sampai di post 3. dari pos 1 ke 2 itu memakan waktu 1 jam dan dari pos 2 ke 3 kurang lebih sekitar 2 jam. saya beristirahat di post 3 dan banyak pendaki yang mau naik dan turun. setelah menunggu 1 jam di post 3 akhir nya kawan-kawan pun sampai, saya siap kan kopi dan cemilan untuk mereka, setelah lama ber istirahat kami pun melanjut kan perjalanan menuju pos 5 karena banyak pendaki yang bilang jangan camp di pos 4 banyak mahluk mistis yang jail dan ada pohon yang ber jejer semacam pintu gerbang, dan banyak orang mengatakan itu adalah pintu gerbang gaib. kami pun melanjut kan pendakian hingga sampai di post 5 sekitar pukul 5 sore.
Kami bagi tugas untuk membuat tenda memasak dan mencari air, badan ini sudah terasa meriang, saya berkata kepada kawan-kawan semuah jika saya tak kunjung segar kalian tinggal kan saya saja untuk summit muncak nanti malam. setelah makan dan minum obat saya pun terlelap hingga jam 9.30 malam.
kawan saya membangun kan untuk makan lagi saya membuka sleeping bag dingin nya sangat menusuk tulang, di berikan bandrek susu dan roti membuat badan ini hangat setelah di bersihkan semuah kami masuk ke tenda dan terlelap kembali, saat sedang nyenyak tidur ada yang menarik narik tenda sebelah kanan, berhubung saya paling pojok kanan dekat sekali dengan telinga saya awal nya kaget tapi saya berfikir positif saja, mungkin membangun kan untuk saya pergi muncak, setelah berdiam diri sekitar 30 menit akhir nya jam 2 saya bangun kan semuah kawan-kawan untuk prepare summit.
Setelah semuah bangun membuat kopi dan cemilan hangat sebari prepare muncak, dingin nya udara makin menusuk tulang tapi saya tak mau kalah dari udara dingin setelah jam menunjukan jam 4 kami pun bergegas untuk muncak, sesampai nya di pos 6 ada rumah kayu kami beristirahat disitu dan menunggu subuh, satu jam ber istirahat kami melanjut kan perjalanan sekitar jam 5 subuh menuju puncak awal nya hanya debu dan pasir setelah melewati itu akhir nya kami bertemu dengan track batu karang yang tajam dan curam.
Sambil jalan dan foto-foto akhir nya kami sampai puncak gunung slamet atap tertinggi jawa tengah 3.428 MDPL tidak di sangka bisa meninjak kan di gunung tertinggi di jawa tengah.
Terima kasih sobat sudah mau membaca artikel ini.
semoga bermanfaat.
0 Komentar